watch sexy videos at nza-vids!
Welcome


Team futsal antares



2024-05-04 14:28



Antaresadalah TeamFutsalyangberdomisili dinetralisme/gabungan antarkampung..! Tropododan,ambeng- ambeng,... NamaAntaresitusendiridi ilhamiketika Adin,hadji,anthon,habib,dan rekan-rekanantaressedang berkumpuldbasecampkami coffesangkuriangRt.14, merekasalingcarinama teamdalamangan-angan sendiri-sendiri, "ANTARES",setelahberdebat adupendapatselama26hari kurang1malamakhirnya kamisepakatuntuk mnjadikan"ANTARES"nama teamFutsalkami...!!!Antares sendiridiisiolehpara pemudaslengek'annan tampanyangmunculdari HELLdansiapmemporak- porandakan,mencaci- maki,mencabik- cabik,mengunyah-ngunyah duniafutsaltanhair.dimana diantaresterdapatsi SINGKALSAWAHyaituadin... AntaresManagement:Adin (ketua)Anthon(Wakil Ketua)Hadji(Administrasi) Habib(Humas+Official Broadcasting)Latif (Sie.perlengkapan) P.hermansyah(Ass.Pelatih)

Team futsal antares


☆★ FORUM ★☆
Team futsal antares


PERATURANBARUFUTSAL

UKURAN

Lapangan harus

berbentuk bujur

sangkar. Garis

samping pembatas

lapangan harus lebih

panjang dari garis

gawang:

Panjang : Minimal25

m, Maksimal 42 m

Lebar : Minimal 15 m,

Maksimal 25 m

Ukuran Pertandingan

Internasional:

Panjang : Minimal 38 ,

maksimal 42 m

Lebar : Minimal 18

m ,Maksimal 22 m

TANDA

LAPANGAN

- Lapangan ditandai

dengan garis. Garis

tersebut termasuk

garis pembatas

lapangan. Garis yang

lebih panjang disebut

garis samping

(touched line) dan

yang lebih pendek

disebut garis gawang

(goal line).

- Lebar garis

pembatas 8 cm.

- Lapangan dibagi

menjadi dua dan

diberi garis tengah.

- Titik tengah ditandai

pada garis setengah

lapangan dan

lingkaran pada titik

tengah dibuat dengan

radius 3 m.

DAERAH

PINALTI

Daerah Pinalti

ditandai pada masing-

masing ujung

lapangan sebagai

berikut :

- Seperempat

Lingkaran, dengan

radius 6 m, ditarik

sebagai pusat diluar

dari masing-masing

tiang gawang.

- Seperempat

lingkaran

digambarkan garis

pada sudut kanan

hingga garis gawang

dari luar tiang

gawang. Bagian atas

dari masing-masing

seperempat lingkaran

dihubungkan dengan

garis sepanjang 3,16m

berbentuk paralel/

sejajar dengan garis

gawang antara kedua

tiang gawang

tersebut.

TITIK PINALTI

- Titik Pinalti Pertama

digambarkan 6 m dari

titik tengah antara

kedua tiang gawang

dengan jarak yang

sama.

TITIK PINALTI

KEDUA

Titik pinalti pertama

digambarkan di

lapangan 10 m dari

titik tengah antara

kedua tiang gawang

dengan jarak yang

sama.

TENDANGAN

SUDUT

Seperempat

Lingkaran dengan

radius 25 cm ditarik di

dalam lapangan dari

setiap sudut.

DAERAH

PERGANTIAN

PEMAIN

Daerah pemain

cadangan terletak

pada samping

lapangan dengan

tempat duduk tim di

kedua sisi yang sama

sehingga

mempermudah untuk

pergantian pemain.

Daerah pergantian

pemain terletak

depan tempat duduk

pemain cadangan dan

dengan panjang 5 m.

Daerah ini ditandai

pada masing-masing

sisi dengan garis yang

memotong garis

samping, dengan

lebar garis 8 cm dan

panjang 80 cm,

dimana 40 cm

digambarkan didalam

lapangan dan 40 cm

diluar lapangan.

Daerah Bebas

berjarak 5 m dari

garis tengah dan

garis samping.

Daerah bebas ini,

secara langsung

didepan pencatat

waktu dan harus

tetap dalam keadaan

kosong dan bebas

pandangan.

GAWANG

Gawang harus

ditempatkan pada

bagian tengah dari

masing-masing garis

gawang. Gawang

terdiri dari dua tiang

gawang (goal post)

yang sama dari

masing-masing sudut

dan dihubungkan

dengan puncak tiang

oleh palang gawang

secara horizontal

(cross bar).

Jarak antar tiang ke

tiang gawang 3 m dan

jarak dari ujung

bagian bawah tanah

ke palang gawang

adalah 2 m.

Kedua tiang gawang

dan palang gawang

memiliki lebar dan

dalam yang yang

sama yakni 8 cm.

Jaring dapat dibuat

dari nilon yang diikat

ke tiang gawang dan

palang gawang

dibahagian belakang

yang diberi beban.

KESELAMATAN

Gawang boleh

dipindahkan, tetapi

harus dipasangkan

secara aman selama

permainan.

PERMUKAAN

LAPANGAN

Permukaan lapangan

harus mulus, rata dan

tidak kasar.

Disarankan

penggunaan kayu

atau lantai parkit,

atau bahan buatan

lainnya. Yang harus

dihindari adalah

penggunaan bahan

dari beton atau korn

blok.

KEPUTUSAN DAN

PENEGASAN

KEPUTUSAN 1

Jika garis gawang

antara 15 hingga 16m,

maka radius

seperempat lingkaran

hanya diukur sebesar

4m. Dalam hal ini,

tanda titik pinalti

tidak lagi

ditempatkan pada

garis yang dibatasi

daerah pinalti, tetapi

berada tetap pada

jarak 6m dari titik

tengah antara posisi

kedua tiang gawang.

KEPUTUSAN 2

Penggunaan lapangan

yang datar dan

berumput alami, atau

rumput buatan

diperbolehkan hanya

untuk pertandingan

lokal, tetapi tidak

untuk pertandingan-

pertandingan yang

bersifat Nasional dan

Internasional.

KEPUTUSAN 3

Tanda/titik dapat

digambarkan di luar

lapangan, 5 m dari

busur pojok pada

sudut kanan dan kiri

dari garis gawang

untuk memastikan

bahwa jarak ini dapat

diamati apabila

tendangan sudut

dilakukan. Lebar

tanda/titik ini adalah

8 cm.

KEPUTUSAN 4

Tempat duduk

pemain cadangan,

berada dibelakang

garis pembatas

lapangan tepat

disamping daerah

bebas yang berada di

depan meja pencatat

waktu.

PERATURAN 2

BOLA

KUALITAS DAN

UKURAN

Bola harus :

- Berbentuk bulat.

- Terbuat dari kulit

atau bahan lainnya.

- Minimum diameter

62 cm dan maximum

64 cm.

- Berat bola pada

saat pertandingan

dimulai minimum 400

gram dan maximum

440 gram.

- Tekanannya sama

dengan 0,4 – 0,6

atmosfir (400 – 600 g/

cm³).

PENGGANTIAN

BOLA RUSAK

Jika bola pecah atau

rusak dalam suatu

pertandingan:

- Pertandingan

dihentikan

sementara.

- Pertandingan

dimulai kembali

dengan menjatuhkan

bola pengganti di

tempat dimana bola

pertama tersebut

rusak.

Jika bola pecah atau

menjadi rusak ketika

bola tidak dalam

permainan pada saat

permainan dimulai,

tendangan gawang,

tendangan pojok,

tendangan bebas,

tendangan pinalti

atau tendangan ke

dalam :

- Pertandingan

dimulai kembali

sesuai dengan

peraturan biasa.

- Bola tidak dapat

diganti selama

pertandingan tanpa

ijin dari wasit.

KEPUTUSAN 1

Bola dari kulit laken/

bulu (felt ball) tidak

diperbolehkan.

KEPUTUSAN 2

Bola tidak

diperbolehkan

memantul kurang

dari 55 cm dan tidak

boleh lebih dari 65 cm

pada pantulan

pertama ketika

dijatuhkan dari

ketinggian 2 m.

Dalam suatu

pertandingan atau

kompetisi, hanya

bola-bola yang

memenuhi

persyaratan teknis

minimal yang diatur

dalam Peraturan No.2

diperbolehkan untuk

digunakan.

Dalam suatu

pertandingan atau

kompetisi FIFA dan

pertandingan lainnya

di bawah pengawasan

konfederasi,

penggunaan bola

Futsal tergantung

pada tiga logo

persyaratan yang

tercantum pada bola:

Logo resmi “FIFA

APPROVED” atau

“FIFA INSPECTED”

atau Referensi

“International Match

Ball Standard”

Logo yang tertera

pada bola

menyatakan bahwa

bola tersebut telah

diuji secara resmi dan

sesuai dengan

persyaratan teknis,

masing-masing

kategori beda

spesifikasi yang diatur

dalam Peraturan

No.2, daftar

persyaratan

tambahan ditentukan

pada setiap kategori

dikeluarkan oleh

FIFA. Institusi yang

ditunjuk oleh FIFA

yang akan

melaksanakan

pengujian tersebut.

Asosiasi Nasional

dapat menyetujui

penggunaan bola

yang akan digunakan

untuk kompetisinya

sendiri atau pada

seluruh kompetisi

yang digelar, bola

yang digunakan harus

memenuhi salah satu

dari tiga persyaratan

yang telah ditetapkan

dari Peraturan No.2

Apabila asosiasi

nasional

memperbolehkan

penggunaan bola

berlogo “FIFA

APPROVED” atau

“FIFA INSPECTED”

untuk kompetisinya

sendiri, maka asosiasi

nasional juga harus

memperkenankan

penggunaan bola

yang memegang

rancangan bebas

royalti “Internasional

Matchball Standard”.

Didalam kompetisi

FIFA dan kompetisi

lainnya dibawah

pengawasan

konfederasi serta

asosiasi nasional,

tidak diperbolehkan

bentuk iklan

komersial apapun

tertera pada bola

tersebut, kecuali

untuk plakat

kompetisi,

penyelenggara

kompetisi serta

merek dagang pabrik

pembuatnya dengan

membatasi ukuran

dan jumlah tanda-

tanda tersebut.

PERATURAN 3

JUMLAH PEMAIN

PEMAIN

Dalam setiap

pertandingan

dimainkan oleh dua

tim, masing-masing

tim terdiri dari lima

pemain, salah satu

diantaranya adalah

penjaga gawang.

PROSEDUR

PERGANTIAN

PEMAIN

Pergantian pemain

dapat dilakukan

sewaktu-waktu

selama pertandingan

berlangsung dengan

mengikuti peraturan

kompetisi resmi yang

dikeluarkan oleh

FIFA, konfedarasi

atau asosiasi.

Jumlah pemain

cadangan atau

pemain pengganti

maximum tujuh orang

pemain.

Jumlah pergantian

pemain selama

pertandingan

berlangsung tidak

dibatasi. Seorang

pemain yang telah

diganti dapat masuk

kembali kedalam

lapangan untuk

menggatikan pemain

lainnya.

Pergantian pemain

dapat dilakukan pada

saat bola didalam

atau diluar

permainan dengan

mengikuti

persyaratan sebagai

berikut:

- Pemain yang ingin

meninggalkan

lapangan harus

melakukannya

didaerah

pergantiannya

sendiri.

- Pemain yang ingin

memasuki lapangan

harus melakukannya

pada daerah

pergantiannya

sendiri, tetapi

dilakukan setelah

pemain yang diganti

telah melewati batas

lapangan.

- Pergantian pemain

sangat bergantung

kepada kewenangan

wasit, apakah

dipanggil untuk

bermain atau tidak.


- Pergantian dianggap

sah ketika pemain

pengganti telah

masuk lapangan,

dimana saat itu

pemain tersebut telah

menjadi pemain aktif

dan pemain yang ia

gantikan telah keluar

dan berhenti menjadi

pemain aktif.

Penjaga gawang

boleh berganti

tempat dengan

pemain lainnya.

PELANGGARAN

DAN SANGSI

Ketika pergantian

pemain sedang

dilakukan, seorang

pemain cadangan

masuk lapangan

sebelum pemain yang

akan digantikannya

meninggalkan

lapangan secara

sempurna maka:

- Permainan

dihentikan.

- Pemain yang diganti

diperintahkan untuk

meninggalkan

lapangan.

- Pemain pengganti

tersebut

diperingatkan dan

menunjukkan kartu

kuning.

- Permainan dimulai

kembali dengan

melakukan

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan oleh tim

lawan dari tempat

dimana bola berada

ketika permainan

dihentikan.

- Jika bola didalam

daerah pinalti,

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan dari garis

daerah pinalti,

dilakukan dari tempat

yang terdekat dengan

posisi bola ketika

permainan

dihentikan.

Jika pada saat

pergantian pemain

dilakukan, pemain

pengganti masuk

lapangan atau

pemain pengganti

meninggalkan

lapangan dilakukan

bukan dari tempat

atau daerah

pergantian pemain

yang telah

ditetapkan, maka:

- Permainan

dihentikan.

- Pemain yang

melanggar

diperingatkan dan

menunjukkan kartu

kuning.

Permainan dimulai

kembali dengan

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan oleh tim

lawan dari tempat

dimana bola berada

ketika permainan

dihentikan.

Jika bola didalam

daerah pinalti,

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan dari garis

daerah pinalti,

dilakukan dari tempat

yang terdekat dimana

posisi bola berada

ketika permainan

dihentikan.

KEPUTUSAN 1

Pada permulaan

permainan, setiap tim

harus bermain

dengan lima orang

pemain.

KEPUTUSAN 2

Jika dalam suatu

pertandingan yang

sedang berjalan

pemain dikeluarkan,

maka pemain yang

tersisa kurang tiga

pemain (termasuk

penjaga gawang),

pertandingan harus

dihentikan untuk

seterusnya.

KEPUTUSAN 3

Ofisial tim boleh

berikan instruksi

taktik kepada para

pemainnya selama

pertandingan

berlangsung. Tetapi

ofisial tim tidak

dapat/tidak boleh

mencampuri gerakan

para pemain dan para

wasit, dan harus

selalu berlaku

dengan yang wajar.

PERATURAN 4

PERLENGKAPAN

PEMAIN

KESELAMATAN

Seorang pemain tidak

boleh menggunakan

peralatan atau

memakai apapun

yang membahayakan

dirinya sendiri atau

pemain lainnya,

termasuk bentuk

perhiasan apapun.

DASAR

PERLENGKAPAN

Dasar perlengkapan

yang diwajibkan dari

seorang pemain

adalah:

- Seragam atau

kostum.

- Celana pendek –

apabila pemain

memakai celana

dalam stretch pants,

warnanya harus sama

dengan celana

pendek utama.

- Kaos kaki.

- Pengaman kaki

(shinguards).

- Sepatu dengan

model yang

diperkenankan untuk

dipakai terbuat dari

kain atau kulit lunak

atau sepatu gimnastik

dengan sol karet atau

terbuat dari bahan

yang sejenisnya.

Penggunaan sepatu

adalah wajib.

SERAGAM ATAU

KOSTUM

- Diberi nomor antara

1 – 15 dan harus

tampak pada bagian

belakang kostum.

- Warna nomor harus

berbeda dan lebih

kontras dengan

warna bajunya.

Untuk pertandingan

Internasional,

nomornya juga harus

tampak pada bagian

depan kostum dalam

ukuran yang lebih

kecil.

PENGAMAN

KAKI

(Shinguards).

- Secara keseluruhan

pengaman kaki harus

ditutup oleh kaos

kaki.

- Terbuat dari bahan

yang cocok (karet,

plastik atau bahan

sejenis).

- Harus memberikan

tingkat perlindungan

yang cukup.

PENJAGA

GAWANG

- Penjaga gawang

diperkenankan

memakai celana

panjang, di bagian

luar harus di tutup

dengan kaos kaki.

- Setiap penjaga

gawang memakai

warna yang mudah

membedakannya dari

pemain lain serta

wasit.

- Jika seorang pemain

yang berada diluar

lapangan ingin

mengganti penjaga

gawang, baju yang

dipakai penjaga

gawang pengganti,

oleh pemain tersebut

harus ditandai pada

bagian belakang

dengan nomor

pemain itu sendiri.

PELANGGARAN

DAN SANGSI

Untuk setiap

pelanggaran dari

Peraturan ini :

- Pemain yang

melakukan kesalahan

akan diperintahkan

oleh wasit untuk

meninggalkan

lapangan,

membetulkan

perlengkapannya

atau melengkapi

salah satu

perlengkapan yang

hilang atau belum

dipakai. Pemain tidak

boleh kembali ke

dalam lapangan

tanpa melapor

terlebih dahulu

kepada salah seorang

wasit, yang kemudian

memeriksa

perlengkapan pemain

tersebut. Pemain

diperkenankan masuk

kembali, ketika bola

berada diluar

permainan (when the

ball is out of play)

MEMULAI

KEMBALI

PERTANDINGAN

Jika Wasit hentikan

permainan

(sementara) untuk

berikan peringatan

dan menunjukkan

kartu kuning

terhadap pemain

(yang) melakukan

pelanggaran.

- Memulai kembali

pertandingan dengan

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan pemain

dari tim lawan dari

tempat bola berada

ketika wasit hentikan

permainan

KEPUTUSAN

1. Para pemain tidak

boleh

memperlihatkan kaos

dalam yang memuat

slogan atau iklan.

Pemain yang

melepaskan baju kaos

memperlihatkan

slogan atau iklan

harus diberikan

sangsi oleh pengurus

bidang kompetisi.

2. Baju kaos harus

pakai lengan.

PERATURAN 5

WASIT

WEWENANG

WASIT

Setiap pertandingan

dipimpin oleh seorang

wasit yang memiliki

wewenang penuh

untuk memegang

teguh Peraturan

Permainan

sehubungan dengan

pertandingan dimana

ia telah ditunjuk

untuk memimpinnya,

terhitung mulai dari

saat ia masuk sampai

dengan ia

meninggalkan

lapangan tersebut.



ANGOTA TEAM FUTSAL ANTARES

KEKUASAAN

DAN

TANGGUNG

JAWAB WASIT

- Memegang teguh

Peraturan Permainan.

- Membiarkan

permainan terus

berlanjut ketika

terjadi pelanggaran

pada salah satu tim,

namun pada saat

yang sama tim yang

dilanggar mempunyai

kesempatan untuk

mencetak gol. Tetapi,

jika kesempatan

tersebut tidak dapat

diraihnya, wasit tetap

akan memberikan

hukuman kepada tim

yang membuat

pelanggaran

sebelumnya.

- Mencatat hasil

pertandingan sebagai

bahan laporan

pertandingan,

termasuk

memberikan

hukuman terhadap

para pemain dan/atau

ofisial tim pada

insiden lainnya yang

terjadi sebelum,

selama dan seusai

pertandingan.

- Bertindak sebagai

pencatat waktu jika

ofisial/petugas yang

ditetapkan, tidak

hadir.

- Menghentikan,

menunda atau

mengakhiri

pertandingan untuk

setiap pelanggaran

peraturan atau yang

disebabkan oleh

bentuk campur

tangan luar.

- Memberikan

hukuman terhadap

pemain yang salah

dan mengeluarkan

pemain tersebut.

- Memastikan/

menjamin bahwa

tidak ada seorang

pun yang tidak

berkepentingan

masuk kedalam

lapangan.

- Menghentikan

pertandingan jika,

menurut

pendapatnya, seorang

pemain terluka parah

dan memastikan

bahwa ia dipindahkan

dari lapangan.

- Memperkenankan

permainan diteruskan

hingga bola keluar

lapangan permainan

jika seorang pemain,

menurut

pendapatnya, hanya

cidera ringan.

- Memastikan bahwa

setiap bola yang

digunakan memenuhi

persyaratan dari

Peraturan No.2

KEPUTUSAN

WASIT

Semua keputusan

wasit mengenai fakta

yang berhubungan

dengan permainan

adalah final dan tidak

dapat dirubah.

Wasit dan wasit

kedua hanya dapat

merubah

keputusannya, jika

menyadari bahwa

mereka membuat

kesalahan atau jika

mereka beranggapan

itu perlu dilakukan,

asalkan permainan

belum dimulai

kembali atau

pertandingan (belum)

diakhiri.

KEPUTUSAN 1

Jika wasit dan wasit

kedua, secara

bersamaan

mengeluarkan sinyal

pelanggaran secara

bersamaan dan

terdapat perbedaan

keputusan, maka

tetap keputusan

wasitlah yang

dibenarkan.

KEPUTUSAN 2

Wasit dan wasit

kedua, memiliki hak

memperingatkan atau

mengeluarkan

pemain, tetapi jika

terjadi perbedaan

diantara mereka,

maka tetap

keputusan wasitlah

yang dibenarkan.

PERATURAN 6

WASIT KEDUA

TUGAS:

Wasit kedua ditunjuk

untuk menjalankan

sisi lapangan yang

berlawanan dari

posisi wasit. Ia juga

diperkenankan

menggunakan peluit.

Wasit kedua

membantu wasit

untuk mengawasi

pertandingan sesuai

dengan Peraturan

Permainan.- Memiliki

kekuasaan untuk

menghentikan

permainan untuk

setiap pelanggaran

Peraturan.

- Memastikan bahwa

pergantian pemain

dilakukan dengan

baik.Dalam hal ini

sering terjadi dimana

tindakan yang diambil

wasit kedua tidak

sesuai dengan yang

telah ditentukan,

maka wasit dapat

membebas tugaskan

wasit kedua dari

tugas-tugasnya dan

mengatur pergantian

wasit kedua. Seusai

pertandingan

melaporkannya

kepada pejabat yang

berwenang.KEPUTUSA

Penggunaan wasit

kedua diwajibkan

pada pertandingan

Internasional.

PERATURAN 7

PENCATAT WAKTU

DAN WASIT KETIGA

TUGAS DAN

KEWAJIBAN

Seorang pencatat

waktu (Timekeeper)

dan adanya wasit

ketiga adalah

penunjukan. Mereka

duduk disisi luar pada

pertengahan

lapangan, disisi yang

sama dengan daerah

pergantian pemain.

Seorang pencatat

waktu dan wasit

ketiga dilengkapi

dengan jam/pencatat

waktu yang sesuai

(chronometer) serta

peralatan yang

diperlukan lainnya

untuk mengakumulasi

jumlah pelanggaran

yang dilakukan, yang

disediakan oleh

asosiasi atau klub

pemilik lapangan.

PENCATAT

WAKTU (The

Time Keeper)

Memastikan bahwa

lama waktu

disesuaikan dengan

ketentuan Peraturan

No.8 dengan:

- Menjalankan jam

penghitung/pencatat

waktu (chronometer)

setelah tendangan

permulaan (kick-off).

- Menghentikan jam

(chronometer) ketika

bola tidak dalam

permainan.

- Memulai kembali

permainan setelah

tendangan kedalam,

gol (bola masuk

gawang), tendangan

sudut, tendangan

bebas, tendangan

dari titik pinalti atau

titik pinalti kedua,

waktu time-out atau

wasit menjatuhkan

bola.

- Memeriksa waktu

time-out (waktu sela)

satu menit.

- Memeriksa tepat

dua menit sewaktu

menghukum ketika

pemain telah

dikeluarkan (send

off).

- Menunjukkan akhir

dari paruh pertama

permainan dan akhir

dari pertandingan,

akhir dari

perpanjangan waktu

serta akhir dari time

out dengan peluit

atau bunyi sinyal

lainnya berbeda

dengan yang

digunakan oleh wasit.

- Mencatat seluruh

time-out yang tersisa

bagi masing-masing

tim, memberitahukan

wasit dan tim dengan

benar serta

memberikan ijin

untuk time-out ketika

diminta oleh pelatih

kedua tim (Peraturan

No.8)

- Mencatat lima

kesalahan pertama

yang dilakukan oleh

masing-masing tim,

yang dicatat oleh

wasit dalam setiap

babak dalam

pertandingan dan

memberi sinyal ketika

kesalahan kelima

sudah dilakukan oleh

salah satu tim.

WASIT KETIGA

Wasit ketiga

membantu mencatat

waktu:

- Mencatat lima

kesalahan pertama

yang dilakukan oleh

masing-masing

pemain disetiap

babak dicatat oleh

para wasit dan

memberi sinyal jika

kesalahan kelima

sudah dilakukan oleh

salah satu tim.

- Mencatat

penghentian

permainan dan

alasan-alasannya.

- Mencatat nomor

pemain yang

mencetak gol.

- Mencatat nama-

nama serta nomor

pemain yang

mendapat peringatan

dan dikeluarkan.

- Memberikan/

menyediakan

informasi yang

relevan mengenai

permainan.

Dalam kejadian

campur tangan yang

tidak pantas/diluar

batas dilakukan oleh

pencatat waktu atau

wasit ketiga, maka

wasit akan membebas

tugaskan mereka,

mengatur

penggantinya serta

melaporkan kepada

pihak atau pejabat

yang berwenang,

seusai pertandingan.

Dalam hal cidera,

wasit ketiga dapat

mengganti wasit atau

wasit kedua.

KEPUTUSAN 1

Untuk pertandingan

Internasional,

diwajibkan untuk

menggunakan

pencatat waktu dan

wasit ketiga.

KEPUTUSAN 2

Untuk pertandingan

Internasional, jam

pencatat waktu

(chronometer) yang

digunakan harus

disesuaikan dengan

seluruh fungsi-fungsi

yang diperlukan

(pencatatan waktu

yang tepat, alat

untuk mencatat

sewaktu menghukum

dua menit bagi empat

pemain secara

serentak/

simultaneous), serta

memantau

pengumpulan

kesalahan oleh

masing-masing tim

selama setiap babak

permainan.

PERATURAN 8

LAMANYA

PERTANDINGAN

PERIODE PERMAINAN

WAKTU UNTUK

TIME-OUT

(waktu sela)

Setiap Tim berhak

meminta waktu untuk

Time-out selama satu

menit disetiap babak,

kondisi berikut dapat

diberlakukan untuk [/

li][/list]mendapatkan

Time-out:

- Para pelatih tim

diberikan wewenang

meminta kepada

pencatat waktu untuk

time-out selama satu

menit.

- Time-out selama

satu menit dapat

diminta setiap saat,

tetapi hanya

diperkenankan jika

Tim tersebut

memegang bola

(menguasai bola).

- Pencatat waktu

dapat memberikan

ijin untuk time-out

ketika bola tidak

dalam permainan

dengan menggunakan

peluit atau bunyi

sinyal lainnya

berbeda dari yang

digunakan oleh wasit.

- Ketika time-out

diberikan, para

pemain harus tetap

berada didalam

lapangan. Jika selama

masa time-out itu

mereka ingin

menerima instruksi

dari ofisial tim, cara

ini hanya dapat

dilakukan hanya pada

garis pembatas

lapangan (garis

samping) – yang

sejajar dengan

tempat duduk Tim

dan pemain

cadangan. Ofisial

yang memberikan

instruksi tidak boleh

memasuki lapangan.

- Tim yang tidak

meminta time-out

pada babak pertama,

pada babak kedua

tim tersebut hanya

berhak mendapatkan

satu kali time-out.

JARAK WAKTU

ISTIRAHAT

Waktu istirahat antar

babak tidak boleh

lebih dari 15 menit.

KEPUTUSAN DAN

PENUGASAN

KEPUTUSAN 1

Jika Pencatat waktu

tidak ada, pelatih

minta time-out

kepada wasit.

KEPUTUSAN 2

Jika peraturan

kompetisi

menetapkan bahwa

perpanjangan waktu

dilaksanakan pada

akhir dari waktu

normal, maka tidak

ada time-out selama

perpanjangan waktu

(extra time) tersebut.

PERATURAN 9

MEMULAI dan

MEMULAI KEMBALI

PERMAINAN

PENDAHULUAN

Pemilihan tempat

diputuskan melalui

lemparan koin. Tim

yang menang pada

lemparan koin

memutuskan gawang

yang ingin diserang

pada babak pertama

pertandingan

tersebut.

Tim lainnya

melakukan

tendangan pada

babak pertama untuk

memulai

pertandingan.

Tim yang

memenangkan

lemparan koin

melakukan

tendangan pertama

untuk mulai

pertandingan dibabak

kedua.

Pada babak kedua

dari pertandingan,

Tim-tim berpindah

tempat (bench), dan

menyerang gawang

lawan.

TENDANGAN

Permulaan

(Kick-off)

Kick-off adalah cara

untuk memulai

permainan:

- Pada permulaan

babak pertama

pertandingan.

- Setelah gol

tercetak/tercipta.

- Pada permulaan

babak kedua dari

pertandingan.

- Pada permulaan

masing-masing

periode perpanjangan

waktu, jika dilakukan.

- Gol dapat dicetak/

tercipta langsung dari

kick-off.

PROSEDUR

- Seluruh pemain

berada dalam

setengah

lapangannya sendiri.

Lawan dari tim yang

melakukan kick-off

paling kurang 3 m

dari bola hingga bola

sudah dalam

permainan.

- Bola ditempatkan

dititik tengah

lapangan.

- Wasit memberikan

isyarat untuk

memulai kick-off.

- Pada saat memulai

pertandingan kick-off

yang sah, apabila

bola ditendang dan

bergerak kearah

depan.

- Penendang tidak

boleh menyentuh

bola untuk kedua

kalinya sampai bola

tersebut telah

menyentuh/disentuh

pemain lainnya.

Setelah salah satu tim

mencetak gol,

tendangan permulaan

dilakukan oleh tim

lainnya (tim

lawannya)

PELANGGARAN

DAN SANGSI

- Jika penendang

menyentuh bola

untuk kedua kalinya

sebelum tersentuh/

disentuh oleh pemain

lainnya, maka

tendangan bebas

tidak langsung

diberikan kepada Tim

lawan, dilakukan dari

tempat terjadinya

pelanggaran.

- Jika pelanggaran

dilakukan oleh

pemain didalam

daerah pinalti lawan,

maka tendangan

bebas tidak langsung

dilakukan dari garis

daerah pinalti dari

tempat terdekat

dimana terjadinya

pelanggaran

tersebut.

- Untuk setiap

pelanggaran prosedur

kick-off, maka kick-

off

MENJATUHKAN

BOLA = BOLA

WASIT

Menjatuhkan bola

adalah cara untuk

memulai kembali

pertandingan setelah

penghentian

sementara,

menjatuhkan bola

merupakan cara

untuk melanjutkan

pertandingan yang

dihentikan bukan

karena bola mati.

Atau permainan

dihentikan bukan

karena bola melewati

garis samping atau

garis gawang atau

untuk alasan apapun

yang tidak disebutkan

dalam peraturan

permainan.

PROSEDUR

Salah seorang Wasit

menjatuhkan bola

ditempat dimana bola

berada ketika

permainan

dihentikan, kecuali

jika dia dalam daerah

pinalti, dimana dalam

hal ini ia menjatuhkan

bola tersebut pada

garis daerah pinalti,

ditempat terdekat

dimana bola berada

ketika pertandingan

dihentikan.

Permainan dimulai

kembali atau bola

dalam permainan

ketika bola sudah

menyentuh lapangan.

PELANGGARAN

DAN SANGSI

Bola dijatuhkan lagi/

kembali..

- Jika Bola disentuh

oleh pemain sebelum

bola tersebut

menyentuh

permukaan lapangan

(tanah).

- Jika bola

meninggalkan

lapangan setelah

kontak dengan tanah,

tanpa disentuh oleh

pemain.

KETENTUAN

KHUSUS

- Tendangan bebas

diberikan kepada tim

bertahan didalam

daerah pinalti sendiri,

boleh dilaksanakan

dari titik mana saja

dalam daerah pinalti.

- Tendangan bebas

tidak langsung

diberikan kepada tim

penyerang di dalam

daerah pinalti tim

lawannya, harus

dilakukan dari garis

daerah pinalti pada

titik terdekat dimana

pelanggaran

dilakukan/terjadi.

- Dropped ball untuk

memulai kembali

permainan di dalam

daerah pinalti, harus

dilakukan di atas

garis daerah pinalti

pada titik terdekat

dimana bola berada

ketika permainan

dihentikan.

PERATURAN 10

BOLA DI DALAM DAN

DI LUAR PERMAINAN

BOLA DILUAR

PERMAINAN

Bola diluar

permainan, jika :

- Bola secara

keseluruhan melewati

garis gawang, apakah

menggelinding atau

melayang.

- Permainan telah

dihentikan sementara

oleh wasit.

- Bola menyentuh

langit-langit.

BOLA DIDALAM

PERMAINAN

Bola dalam

permainan setiap

waktu termasuk

ketika :

- Bola memantul dari

tiang gawang atau

memantul palang

gawang ke dalam

lapangan.

- Bola memantul/

menyentuh wasit

ketika mereka masih

berada didalam

lapangan.

KEPUTUSAN

Ketika pertandingan

sedang dimainkan/

berlangsung pada

lapangan indoor dan

secara tidak sengaja

bola menyentuh

langit-langit,

Permainan akan

dilanjutkan kembali

dengan tendangan

kedalam, diberikan

kepada lawan dari

tim yang terakhir

menyentuh bola.

Tendangan kedalam

dilakukan dari sebuah

titik pada garis

terdekat dibawah

langit-langit dimana

bola menyentuhnya.

PERATURAN 11

CARA MENCETAK

GOL

GOL MASUK

GAWANG

Kecuali ditentukan

lain dari peraturan

ini, dapat dikatakan

gol ketika

keseluruhan bagian

dari bola melewati

garis gawang antara

kedua tiang gawang

dan dibawah palang

gawang, asalkan bola

tersebut tidak

dilemparkan, dibawa

atau secara sengaja

didorong oleh tangan

seorang pemain dari

tim penyerang,

termasuk penjaga

gawang.

TIM PEMENANG

Tim yang mencetak

jumlah gol paling

banyak selama

pertandingan adalah

pemenangnya. Jika

kedua tim mencetak

gol yang sama atau

tidak tercetak/

tercipta gol, maka

pertandingan

dinyatakan imbang

atau seri.

PERATURAN

DAN

PERTANDINGAN

Untuk suatu

pertandingan yang

berakhir seri,

peraturan kompetisi

boleh menyatakan

ketentuan yang

menyertakan

perpanjangan waktu

atau dilakukan

tendangan dari titik

pinalti untuk

menentukan

pemenangnya.

PERATURAN 12

KESALAHAN-

KESALAHAN dan

KELAKUKAN JAHAT

TENDANGAN

BEBAS

LANGSUNG

Tendangan bebas

langsung diberikan

kepada tim lawan,

jika seorang pemain

melakukan salah satu

dari enam bentuk

pelanggaran dibawah

ini, dengan

pengamatan wasit

dan itu merupakan

tindakan yang kurang

berhati-hati, kasar

atau menggunakan

tenaga yang

berlebihan :

- Menendang atau

mencoba menendang

lawan.

- Mengganjal atau

mencoba mengganjal

lawan.

- Menerjang lawan.

- Mendorong lawan,

meskipun dengan

bahunya.

- Memukul atau

mencoba memukul

lawan.

- Mendorong lawan.

Tendangan bebas

langsung juga dapat

diberikan kepada tim

lawan, jika seseorang

pemain melakukan

pelanggaran sebagai

berikut :

- Memegang lawan.

- Meludah pada

lawan.

- Melakukan sliding

tackle dalam rangka

mencoba merebut

bola ketika bola

sedang dimainkan/

dikuasai oleh lawan.

Kecuali untuk

penjaga gawang

didaerah pinaltinya

sendiri dan dengan

syarat ia tidak

bermain dengan hati-

hati, kasar atau

menggunakan

kekuatan yang

berlebihan.

- Menyentuh lawan

sebelumya, ketika

berusaha menguasai

bola.

- Memegang bola

secara sengaja,

kecuali dilakukan

oleh penjaga gawang

didaerah pinaltinya

sendiri.

Tendangan bebas

langsung dilakukan

dari tempat dimana

terjadinya

pelanggaran.

Semua pelanggaran

yang disebutkan

diatas merupakan

kumpulan

pelanggaran yang

diakumulasikan.

TENDANGAN

PINALTI

Tendangan pinalti

diberikan, jika

seorang pemain telah

melakukan

pelanggaran didaerah

pinaltinya sendiri,

tidak peduli dimana

posisi bola, tetapi

asalkan bola dalam

permainan atau bola

hidup.

TENDANGAN

BEBAS TIDAK

LANGSUNG

Tendangan bebas

tidak langsung

diberikan pada tim

lawan, jika seorang

penjaga gawang telah

melakukan salah satu

pelanggaran dibawah

ini :

- Setelah melepaskan

bola dari tangannya,

ia menerima kembali

dari rekan tim

(dengan kaki/tangan),

sebelum melewati

garis tengah atau

sebelum dimainkan

atau belum disentuh

oleh pemain lawan.

- Menyentuh atau

menguasai bola

dengan tangannya,

dengan secara

sengaja dikembalikan

kepadanya oleh

rekan tim (back

pass).

- Menyentuh atau

menguasai bola

dengan tangannya,

setelah ia menerima

bola langsung dari

tendangan kedalam

yang dilakukan oleh

rekan tim.

- Menyentuh atau

menguasai bola

dengan tangannya

atau kaki, lebih dari

empat detik.

Tendangan bebas

tidak langsung

diberikan pada tim

lawan, dilakukan

ditempat terjadinya

pelanggaran, jika

menurut pendapat

wasit seorang

pemain:

- Bermain dengan

cara yang

membahayakan.

- Dengan cara

sengaja menghalang-

halangi gerakan

pemain lawan tanpa

ada bola padanya

(yang dimaksud bola

tidak dalam jarak

permainan).

- Mencegah penjaga

gawang melepaskan

bola dari tangannya.

- Melakukan

pelanggaran lainnya

yang tidak disebutkan

sebelumnya pada

Peraturan No.12,

yang mana

permainan dihentikan

untuk memberi

peringatan atau

mengeluarkan

seorang pemain.

Tendangan bebas

tidak langsung

diberikan kepada tim

lawan, dari tempat

dimana terjadinya

pelanggaran. Kecuali,

terjadi didalam

daerah pinalti, maka

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan dari garis

daerah pinalti

ditempat yang

terdekat dimana

pelanggaran terjadi.

SANGSI DISIPLIN

Kartu kuning dan

kartu merah hanya

dapat ditunjukkan

kepada para pemain

atau para (pemain)

cadangan.

Para wasit memiliki

kekuasaan untuk

memutuskan sangsi

disiplin kepada para

pemain dari sejak ia

masuk lapangan

sampai meninggalkan

lapangan setelah

isyarat peluit akhir.

PELANGGARAN

YANG

DIPERINGATKAN

Seorang pemain

diperingatkan dan

menunjukkan kartu

kuning, jika ia

melakukan

pelanggaran-

pelanggaran sebagai

berikut :

- Bersalah karena

melakukan tindakan

yang tidak sportif.

- Memperlihatkan

perbedaan

pendapatnya dengan

melontarkan

perkataan atau aksi

yang tidak baik.

- Tetap melanggar

Peraturan Permainan.

- Memperlambat atau

mengulur-ulur waktu

pada saat memulai

kembali permainan.

- Tidak mengikuti

perintah untuk

menjaga jarak yang

ditentukan ketika

dilakukan tendangan

sudut, tendangan

kedalam, tendangan

bebas atau tendangan

gawang.

- Masuk atau kembali

ke lapangan tanpa ijin

wasit atau melanggar

prosedur pergantian

pemain.

- Secara sengaja

meninggalkan

lapangan tanpa ijin

dari wasit.

Untuk setiap

pelanggaran, dan

kepada lawan akan

diberikan tendangan

bebas tidak langsung,

dilakukan ditempat

dimana terjadinya

pelanggaran

tersebut. Jika

pelanggaran ini

terjadi didalam

daerah pinalti, maka

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan dari garis

daerah pinalti pada

tempat yang terdekat

dimana terjadinya

pelanggaran tersebut

dan selain itu kepada

pemain itu diberikan

peringatan dengan

menunjukkan kartu

kuning.

PELANGGARAN

YANG DAPAT

MENYEBABKAN

PEMAIN

DIKELUARKAN

Seorang pemain atau

pemain cadangan

dikeluarkan dengan

menunjukkan kartu

merah, jika ia

melakukan salah satu

pelanggaran sebagai

berikut :

- Pemain bermain

sangat kasar.

- Pemain melakukan

tindakan kasar.

- Meludah pada lawan

atau orang lain.

- Menghalangi lawan

untuk mencetak gol

atau kesempatan

mencetak gol dengan

sengaja memegang

bola dengan cara

yang tidak

diperkenankan dalam

peraturan (hal ini

tidak berlaku kepada

penjaga gawang

didalam daerah

pinaltinya sendiri).

- Mengagalkan

pemain lawan yang

berkesempatan

menciptakan gol

dengan bergerak

maju kedepan menuju

ke arah gawang

pemain tersebut.

Dengan melakukan

tindakan pelanggaran

yang dapat dikenai

hukuman melalui

tendangan bebas atau

tendangan pinalti.

- Mengeluarkan kata-

kata yang sifatnya

menghina atau kata-

kata caci-maki.

- Menerima

peringatan (Kartu

Kuning) kedua

didalam pertandingan

yang sama.

KEPUTUSAN

DAN

PENEGASAN

Jika permainan

dihentikan untuk

sementara karena

pemain melakukan

pelanggaran No.6

atau No.7, tanpa

melakukan

pelanggaran

peraturan lainnya,

maka permainan

dimulai kembali

dengan tendangan

bebas tidak langsung

yang diberikan

kepada tim lawan dan

dilakukan ditempat

dimana pelanggaran

awal terjadi. Jika

pelanggaran ini

terjadi didalam

daerah pinalti, maka

tendangan bebas

tidak langsung

dilakukan dari garis

daerah pinalti pada

tempat yang terdekat

dimana pelanggaran

terakhir terjadi.

KEPUTUSAN –

KEPUTUSAN

1. Seorang pemain

yang dikeluarkan

oleh wasit (send off)

tidak dapat ikut

kembali kepermainan

yang sedang berjalan,

maupun duduk

dibangku pemain

cadangan dan harus

meninggalkan sekitar

lapangan. Pemain

cadangan dapat

masuk ke lapangan

dua menit setelah

rekan timnya

dikeluarkan, kecuali

tercipta gol oleh

lawannya sebelum

masa dua menitnya

berakhir, dan pemain

secara sah telah

diijinkan oleh

pencatat waktu.

Dalam hal ini

ditetapkan aturan

sebagai berikut :

- Jika dalam

permainan terdapat 5

pemain melawan 4

pemain dan tim

dengan jumlah

pemain yang lebih

besar mencetak gol,

maka tim yang hanya

dengan 4 pemain

dapat memasukkan

pemain kelimanya.

- Jika kedua tim

bermain dengan 4

pemain dan terjadi

gol, maka kedua tim

tetap bermain dengan

jumlah yang sama.

- Jika dalam

pertandingan dimana

terdapat 5 pemain

bermain melawan 3

pemain, atau 4

pemain melawan 3

pemain dan tim

dengan jumlah

pemain yang lebih

besar mencetak gol,

maka tim dengan 3

orang pemain dapat

menambah hanya

satu orang pemain

lagi.

- Jika kedua tim

bermain dengan 3

pemain dan terjadi

gol, maka kedua tim

tetap dengan jumlah

pemain yang sama.

- Jika tim yang

mencetak gol adalah

salah satu dari tim

dengan pemain yang

lebih sedikit, maka

permainan diteruskan

tanpa menambah

jumlah pemain.

2. Tergantung pada

peraturan 12.

Pemain boleh

sodorkan/operkan

bola ke penjaga

sendiri dengan kepala

(sundulan pada bola

dengan kepala),

dengan dada atau

lutut dan cara lain,

asalkan bola telah

melewati garis

tengah (lapangan)

atau telah

menyentuh/disentuh

atau dimainkan oleh

pemain lawan.

Tetapi, jika menurut

pendapat wasit,

pemain sengaja

melakukan tipuan

ketika bola dalam

permainan

menghindari

peraturan ini, pemain

itu bersalah,

berkelakuan tidak

sportif. Pemain

diberikan peringatan

dan menunjukkan

kartu kuning, dan

tendangan bebas

tidak langsung

diberikan kepada tim

lawan dilaksanakan

dari tempat di mana

pelanggaran terjadi

dalam kondisi seperti

itu, tidak ada

hubungannya apakah

penjaga gawang

kemudian menyentuh

bola dengan

tangannya atau tidak.

Pelanggaran yang

dilakukan pemain

dalam usaha untuk

menghindar dari

ketentuan dan makna

dari peraturan 12.

3. Menyerang yang

dapat membahayakan

keselamatan

lawannya, harus

diberikan sangsi

sebagai pemain

sangat kasar (must

be sanctioned as

serious foul play).

4. Tiap tindakan pura-

pura di dalam

lapangan adalah

berniat menipu wasit,

harus diberikan

sangsi sebagai

kelakuan tidak sportif

(must be sanctioned

as unsporting

behaviour).

5. Pemain yang

melepaskan baju

kaos/shirt ketika

merayakan suatu gol,

harus diberikan

peringatan untuk

kelakuan tidak sportif

(must be caution for

unsporting

behaviour).


ANTARES
Comments:


Team futsal antares




Share |

11341MozillaCreatedBy:Fcantares ©2012 ~~AllRightsReserved~